Keagungan-Mu
Karya : Qonita Qurrota A'yun
Insan pendosa seperti ku
hanya mampu mengagungkan kebesaran-Mu semampuku meski akalku seringkali buntu
Kasihmu tetap sehangat mentari pagi
Semesra senja sore hari
Luas lapang samudera pengampunanMu
Menjadi langit pelindung bagi khilafnya alpaku
Jikalah manusia mau sadar
Saat Tuhan dengan lembut memperingatkan
Jikalah manusia mau mohon ampun
Walau dosa yang dirasa seluas dan setebal awan mendung
Tentu.. tetap damai udara di bumi ini
Tetap nyaman dihirup oksigen
penuh rahmat Tuhan
Tuhann
Maafkan kami..
Maafkan yang tetap lalai berkali-kali
Pabuaran, 19 november 2019
Nisfu sa'ban
Terselip rindu dalam dua bulan
Kala adam memohon ampunan
Disela-sela dingin sunyinya malam
Hamba tuhan mengucap sebuah Kalam
"Tuhan...
Beruntungnya meraka yang kau catat
Memohon limpah atas ampunan dan rahmat
Engkau ciptakan bulan untuk mereka
Bulan yang kala rindu menjadi pahala
Tuhan...
Kasihanilah mereka
Mereka yang tega sujud untuk sesuap nasi
Mereka yang hormat hanya untuk klarifikasi
Menuhankan saudara mereka pun mereka lakui
Tuhan...
Mengapa kau ciptakan hayal tentang masa dan nafsu
Yang tak puas nya kami cumbui itu
Purnama telah berjanji
Harapan dibulan tengah ini
Rindu akan kasih sang robbi
Kelak terpancar seperti azali
Tuhann..
Terima kasih teruntuk bulan mu ini
Malaikatmu nampak turun malam ini
Memohon amin desela sela doa kami
_Allohumma ya dzalmani wala yamunnu ngalaihi ya dzal jalali wal ikrom ya dzal towli wal in'am, lailahailla anta dzohrol jiina wajaarol mustajiriina wa amaanal khoifiina._
_irfan el-rosyad 6 april 2020
Puisi Sya'ban
Al - Amin Kominfo
April 08, 2020
Aku Ini Apa?
Oleh : Rosana Nurhuda Dewi
Tanganku taman kota yang ramai
Dikunjungi kata dengan tanda baca
Setiap bunga mekar menjadi aroma kopi setiap hari
Pohonnya kurindangkan dengan doa
Yang kugantung satu per satu
Setiap inci akarnya
Kujalarkan menuju rahim semesta
Suara burung kuletupkan menjadi dzikir yang kian menggema kenthir
Rumputnya kutunaskan
Menjadi harapan memanjang dan menunduk
Sungainya kualirkan menyusuri sirip yang kokoh dengan arusnya
Daun keringnya kuhambakan menjelma sujud
Di pelataran menuju kiblat
"Tuhan, sebegitu tak sempurnakah tanganku?"
Balai Kemambang, 21 Januari 2020
Puisi Karya Santri
Al - Amin Kominfo
April 04, 2020