MENGENAL NING MIA
Ning Siti Machmiyah al-Hafizhah (Ning Mia) merupakan putri pertama dari pasangan K.H. Muhammad Mukti dan Ny.Hj. Permata Ulfah. Ning Mia lahir di Boyolali pada 6 Syawal 1408 Hijriyah atau bertepatan dengan 22 Mei 1988 dalam kalender Masehi. Sebagaimana putri Kyai pada umumnya, pendidikan pertama Ning Mia didapat langsung dari Ayahandanya, yakni K.H. Muhammad Mukti di Pondok Pesantren al-Quran al-Amin Pabuwaran. Setelah usia Ning Mia cukup untuk menempuh pendidikan tingkat dasar, Ning Mia mendaftar dan resmi menjadi siswa di Sekolah Dasar (SD) al-Irsyad al-Islamiyyah 2 Purwokerto pada tahun 1994 dan lulus pada tahun 2000. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat dasar, Ning Mia melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama di Sekolah Menengah Pertama (SMP) al-Irsyad al-Islamiyyah Purwokerto pada tahun 2000 dan lulus tiga tahun kemudian, yakni pada tahun 2003. Setelah lulus dari SMP al-Irsyad al-Islamiyyah Purwokerto, Ning Mia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan keilmuannya di Surakarta. Di Surakarta, Ning Mia memilih Pondok Pesantren al-Quraniyy Mangkuduyan dan SMA al-Islam 1 Surakarta sebagai tempat untuk menimba ilmu. Dalam kurun waktu tiga tahun, Ning Mia menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atasnya, tepatnya pada tahun 2006 dan diwaktu yang beriringan, Ning Mia diterima di jurusan Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun setelah berkonsultasi dengan Ayahanda, Ning Mia akhirnya memilih jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Univeritas Jenderal Soedirman (Unsoed) sebagai tempat menimba ilmu selanjutnya. Pada tahun 2006 Ning Mia dinyatakan resmi menjadi mahasiswa dan empat tahun kemudian Ning Mia dinyatakan resmi menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dari jurusan Ilkom, FISIP, Unsoed. Bagaikan berjodoh dengan UGM, meski pendidikan tingkat perguruan tinggi Strata 1 (S1) Ning Mia tidak ditempuh di UGM, namun Ning Mia akhirnya resmi menjadi mahasiswa Program Pascasarjana (PPs), Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, UGM pada tahun 2010. Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2012, Ning Mia telah menyelesaikan program magisternya dan berhak menyandang gelar Master of Arts (M.A.). Selain menempuh pendidikan formal di UGM, ketika di Yogyakarta, Ning Mia juga menjalani kehidupan sebagai santri di Pondok Pesantren Wahid Hasyim dan Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak. Pada tahun 2015, Ning Mia menyelesaikan hafalan 30 juz al-Quran beliau. Sesuai janji dari Ayahanda beliau, K.H. Muhammad Mukti, bila mampu menyelesaikan hafalan 30 juz al-Quran, maka akan diberangkatkan umrah. Namun berkah dari selesainya hafalan 30 juz al-Quran Ning Mia, tidak hanya Ning Mia saja yang diberangkatkan umrah, adik-adik beliau juga diikutsertakan. Sehingga pada saat itu, seluruh keluarga Ndalem yang terdiri dari, Abah, Ibu, Ning Mia, Gus Aam, Gus Cholil, Gus Fajrul, dan Gus Arsyad bersama-sama menjalankan ibadah umrah. Di tahun 2015 jugalah Ning Mia dipersunting oleh Gus Syaviq. Berawal dari pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga, Gus Syaviq hendak bermaksud melamar Ning Mia. Kemudian atas keputusan dari Ayahanda Ning Mia, K.H. Muhammad Mukti yang menghendaki untuk melangsungkan akad nikah pada saat itu juga, maka pihak keluarga memohon kepada K.H. Thoha Alawy al-Hafizh (Pengasuh Pondok Pesantren ath-Thohiriyah) untuk berkenan menjadi penghulu dan akad nikahpun berlangsung dengan sederhana dan khidmat. Kini, selain sibuk mendampingi sang suami, Gus Syaviq untuk membimbing santri dan mendidik sang buah hati, Qaff Muhammad Alnazeeh, Ning Mia juga sibuk menjadi dosen di Jurusan Ilmu Komunkasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta dan mahasiswa program pendidikan Doktor di Program Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana, UGM. Kesibukan merintis usaha bersama sang suami pun tidak luput menjadi rutinitas keseharian beliau. Ning Mia juga tergabung dalam organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta.
0 comments:
Posting Komentar